Rabu, 02 Maret 2016

Mars BNN

Mars Narkoba 

Narkoba adalah musuh negara
Musuh rakyat 
Musuh kita semua
Mari kita perangi
Marilah kita basmi
Sampai ke akar-akarnya
Jadikanlah Indonesia negara
Yang bebas dari
Jeratan narkoba
Jadilah bangsa Indonesia yang sehat cerdas
Berakhlak mulia
Maju dan jaya
Bangunlah bangsaku
Bangunlah rakyatku
Raihlah masa depan ceria
Satukanlah visi
Satukanlah misi
Perangi dan hancurkan narkoba
Bersama kita bisa
Perangi sekarang juga
Bersama BNN

Poster Anti Narkoba


Puisi Narkoba


NARKOBA 

Kawan
Jalan hidup kita masih panjang
Jangan sampai kau sia sia kan
Dengan barang haram nan terlarang
Jalan hidup pasti penuh halang dan rintang
Penuh godaan dan kemaksiatan

Narkoba
ya itu namamu
Godaan paling berat bagi generasi ibu pertiwi
Ganja,Ekstasi,Putau
Sekawanan berandal yang penuh ambisi
Mereka adalah musuh besar kita
Bak bom atom yang polos
Tapi penuh jutaan masa suram
Dia hanya mencari kawan
Karena mereka tak punya kawan

Kita generasi ibu pertiwi
Harus mengerti
Kita generasi indonesia hebat
Bersama BNN kita bisa
Bersama BNN kita akan mulia maju dan jaya
Karena siswa SMAPTA selalu Prima Jaya Luar Biasa

Karya: Aditya Riza X-9 SMAN 7 KEDIRI


Selasa, 01 Maret 2016

Karya Tulis Ilmiah X-9 SMAN 7 KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH X-9
SMAN 7 KEDIRI
HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA TANPA NARKOBA “ (HISBATAN)

6X6 SMA7.jpg
Guru Pembimbing :
Hj. Sugiharti, S.Pd

Disusun Oleh :
Alfiatul Kasanah
Chusnul Amalinda
Riska Dinda Aulia
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis  ini dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam Narkoba dan segala akibatnya bagi penggunanya. Selain itu, Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan mengarah pada terbentuknya siswa sisi yang berani untuk berpartisipasi dalam P4GN (Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba).
Oleh karena itu, Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang kritis terhadap situasi, kondisi dan juga waspada tehadap yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca Karya Tulis Ilmiah ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga Karya Tulis Ilmiah  ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amin









DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.     Latar Belakang .......................................................... 3
2.     Rumusan Masalah .................................................... 4
3.     Tujuan Penulisan....................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1.     Pengertian Narkoba..................................................... 5
2.     Bahaya Narkoba Bagi Pelajar...................................... 5
3.     Bahaya Narkoba Bagi Pelajar Indonesia...................... 6
4.     Refrensi Upaya Pencegahan Terhadap Penyebaran Narkoba Dikalangan Pelajar..................................................................................... 7
5.     Jenis-Jenis Narkoba .................................................... 8
6.     Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar     10
7.     Jenis-Jenis Narkoba yang Disalahgunakan Pelajar...... 14
8.     Upaya Pencegahan....................................................... 16
9.     Cara Pengobatan ......................................................... 16
BAB III PENUTUP
1.     Kesimpulan................................................................ 18
2.     Saran........................................................................... 18
3.     Daftar Pustaka............................................................. 19



BAB I
 PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang Masalah

Dikalangan para siswa Maupun mahasiswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya. Dan Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan   terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop. Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba ini, sebab  generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba  ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.



2.      Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah masalah yang muncul, masalah –masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1)     Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang bahaya Narkoba.
2)     Kurangnya pengawasan orang tua.
3)     Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja ?
4)     Ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak menggunakan narkoba?
5)     Pengertian Narkotika/Narkoba
6)     Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
7)     Cara Pengobatan Narkoba

3.     Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :           Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat- zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk
1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya.
2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis- jenis Narkoba.
3. Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.
BAB II
PEMBAHASAN

1.     Pengertian Narkoba

Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah:
1. Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2.  Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
3. Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik.
Misalnya: Alkohol, rokok, cofein. B.

2.     Bahaya Narkoba Bagi Remaja

Penyalahgunaan  narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat- zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara NAFZA merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh si pecandu.


3.     Bahaya Bagi Pelajar Di Indonesia

Pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja ( pelajar ) adalah sebagai berikut:
1.Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
2.Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
3.Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
4.Sering menguap, mengantuk, dan malas,
5.Tidak memedulikan kesehatan diri,
6.Suka mencuri untuk membeli narkoba.

4.     Referensi Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,

Sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik





5.     Jenis-Jenis Narkotika

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis, dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom. Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
1)    OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat, merasa waktu berjalan lambat, pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk, merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang), timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2)    MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena), menimbulkan euforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi), Kebingungan (konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar, gelisah dan perubahan suasana hati, mulut kering dan warna muka berubah.
3)     HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Denyut nadi melambat. Tekanan darah menurun. Otot-otot menjadi lemas/relaks. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point). Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat. Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.
4)     GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Denyut jantung atau nadi lebih cepat. Mulut dan tenggorokan kering. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. Sulit mengingat sesuatu kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi, kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. Gangguan kebiasaan tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat,  berfantasi, selera makan bertambah.
5)    LSD atau Lysergic Acid atau Acid, Trips, Tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
Dampak dari LSD :
a)     Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
b)     Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga
c)     Timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
d)     Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama
e)     Kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
f)      Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
g)     Diafragma mata melebar dan demam.
h)     Disorientasi.
i)       Depresi.
j)       Pusing.
k)     Panik dan rasa takut berlebihan.
l)       Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan    kemudian.
m)   Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6)     KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.


6.     Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja

*    Bagi Diri Sendiri
a.      Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan, perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada  motivasinya.
b.      Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
c.      Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.
d.      Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
*    Bagi Keluarga
a.      Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-kadang sampai putus asa.
b.      Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.
c.      Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur
*    Bagi masyarakat
a.      Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
b.      Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
c.      Ketahanan kewilayahan menurun.

Selain itu dampak penyalahgunaan narkotika menurut Badan Narkotika Nasional (2010), narkotika dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a.      Depresan, yaitu menekan system saraf pusat dan mengurangi fungsional tubuh sehingga pemakainya merasa tenga, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak saadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang popular sekarang adalah Putaw.
b.      Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegirahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering digunakan adalah Shubu dan Ekstasi.
c.      Halusinogen, dampak utamanya adalah mengubah daya perspsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur- jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di loboratorium seperti LSD. Yang paling banyak  dipakai adalah marijuana atau ganja.

Bila narkotika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan atau kecanduan inilah yang akan memyebabkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf  pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru, hati, dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkotika pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkotika yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.

Secara umum, dampak kecanduan narkotika dapat terlihat pada fisik, psikis, maupun social seseorang.
1.     Dampak fisik:
a.      Gangguan pada system saraf (neurologis) seperti: kejang- kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi.
b.      Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
c.      Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
d.      Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan hingga kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
e.      Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
f.       Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormone repruduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
g.      Dampak terhadap kesehatan reproduksi remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
h.      Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khusunya pemakaian jarum suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
i.        Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba yang melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

2.     Dampak Psikis
a.      Malas belajar, ceroboh, sering tegang dan gelisah
b.      Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c.      Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
d.      Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
e.      Cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

3.      Dampak Sosial:
a.      Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
b.      Merepotkan dan menjadi beban keluarga
c.      Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan social saling berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua/teman, mencuri, pemarah, manipulatif, dan lain-lain.

7.     Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja
1.     Narkotika
Ø  Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)
Contoh :  heroin, kokain, dan ganja.
Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
Ø  Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin, petidin, dan metadon.
Ø  Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : kodein.
2.     Psikotropika
Ø  Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi.
Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.
Ø  Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi.
Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.
Ø  Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
Ø  Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi.
Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dan lain-lain.).
3.     Bahan Adiktif  Lainnya
1)     Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
2)     Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
3)     Nikotin yang terdapat pada tembakau.
4)    Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar- wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.                                      

8.     Upaya pencegahan    

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak- anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.     Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
   
9.     Cara Pengobatan Narkoba    

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.     Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.     Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu



















BAB III
PENUTUP

1.     Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1)     Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
2)     Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu.
3)     Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologi.
4)     Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
5)     Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.

2.     Saran
Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari penyelesaiannya dengan cara yang baik dan berfikir positif. Masalah Narkoba di kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang narkoba antara lain:
1)     Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan perilaku anak.
2)     Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama. Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan  sebagai referensi dalam penanggulangan narkoba dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan terbebas dari narkoba.

3.     DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.com
http://www.wawasandigital.com/
  Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.    
http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika     http://web.netura.net.id/    
http://wikipedia.com    
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic    
http://www.pikiran-rakyat.com/    
http://www.wawasandigital.com/    
http://www.google.co.id/gwt/x?q=karya+tulis (diakses 14 november 2013 )
http://www.karyailmiah.com (diakses 16 november 2013 )
http://smpnu2dukuhturi.com//(diakses 17 november 2013 )
http://BNN.go.id/pengguna narkoba (diakses 17 november 2013 )
http://www.pramukanet.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=106&Itemid=132#.UUmyXTdtCSo, (diakses 17 november 2013 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba (diakses 18 november 2013 )
http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/ (diakses 19 november 2013 )
http://makassar.tribunnews.com/2012/11/27/brigjen-viktor-ini- dampak-negatif-pengguna-narkoba (diakses 20 november 2013 )
http://indonesiabergegas.com/index.php? option=com_content&view=article&id=80:efek-negatif- pemakaian&catid=14&Itemid=166 (diakses 20 november 2013 )
http://lukitanatalia.blogspot.com/2012/02/dampak-negatif- penggunaan-rokok.html (diakses 20 november 2013 )
http://rehabnarkoba.blogspot.com/2012/07/9-ciri-pecandu-shabu- shabu.html – .UUneODdtCSo (diakses 20 november 2013 )
http://www.anneahira.com/zat-adiktif.htm (diakses 21 november 2013